Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
blog-img-10

Posted by : Wulan Windiarti

penyebab terjadinya konflik perceraian

Istilah kata dari " PERCERAIAN " terdapat dalam Pasal 38 UU No. 1 Tahun 1974 yang memuat ketentuan faktultatif bahwa " perkawinan dapat putus karena Kematian, Perceraian, dan atas Putus pengadilan ".

Kehidupan setelah pernikahan didalam rumah tangga memanglah tidak luput dari perselisihan antar pasangan suami istri yang terjadinya ialah menimbulkan konflik diantara masing - masing keduanya, yang kerap kali muncul hingga konflik terjadinya perceraian.

Menurut Goode ( Dalam nurhayati, 2010 : 11 ) kekacauan keluarga dapat ditafsirkan sebagai pecahnya suatu unit keluarga, terputusnya atau retaknya struktur peran sosial jika satu atau beberapa anggota gagal menjalankan peran dan kewajiban mereka sepenuhnya.

Ada 2 faktor dalam terjadinya konflik perceraian diantaranya :

1. Faktor internal

   - Kekerasan rumah tangga

   - Penurunannya dalam perekonomian

   - Terlibatkannya usia

   - Pendidikan

   - Ketidakcocokan dari masing - masing keduanya

2. Faktor eksternal 

   - Datangnya orang ketiga disuatu hubungan ( Perselingkuhan )

   - Adanya perjodohan

   - Penyalahgunaan narkoba

   - Perselisihan atau pertengkaran

   - Pemabuk

   - Berjudi

Faktor - faktor itulah yang kerapkali memicu terjadinya konflik perceraian.

Berikut dampak negatif terjadinya konflik perceraian bagi anak :

   - Membuat anak stress

   - Menurunnya prestasi dalam belajar

   - Merasa rendah diri

   - Mengalami kesedihan yang berkepanjangan

   - Mudah terpengaruh dengan hal yang berbau negatif

   - Depresi

   - Kehilangan figur ayah bisa membuat seorang anak berperilaku nakal

   - Tidak ada figur ibu seorang anak bisa menjadi pribadi yang lebih was-was

   - Perubahan dari suasana hati

   - Anak menjadi tak terkendali

Berikut dampak positif terjadinya konflik perceraian bagi anak :

   - Seorang anak menjadi pribadi yang lebih mandiri

   - Beberapa sebagian anak menjadi lebih kuat dan bangkit

Pada dasarnya adalah setiap anak tidak menginginkan orang tuanya untuk berpisah dari mereka. ada beberapa sebagian anak terpuruk dengan melihat kondisi orang tuanya bercerai dan ada juga beberapa sebagian anak menjadi lebih mandiri atau lain sebagainya. dari hal itu balik lagi pada diri masing - masing karena pada dasarnya setiap individu berbeda - beda.